Awas, Kopi Bikin Wanita Sulit Hamil

TRIBUNNEWS.COM - Minum kopi membuat wanita lebih sulit hamil, sebuah penelitian menyebutkannya.

Ini diperkirakan karena Kafein, yang terkandung dalam kopi merusak transportasi telur dari ovarium ke rahim, sebut para ilmuwan dari Amerika.

Penelitian yang melibatkan 9.000 wanita ini menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari memotong kemungkinan hamil hingga seperempat kali.

Penyelidikan terbaru yang dilakukan pada mencit menunjukkan bahwa kafein menghambat kontraksi saluran tuba yang dibutuhkan untuk membawa telur ke rahim.

Kafein mengaktifkan sel-sel alat pacu jantung khusus di dinding tabung. Sel-sel gelombang koordinasi kontraksi tabung yang bergerak membawa telur menuju rahim.

Pemimpin studi Sean Ward, dari University of Nevada di Reno, AS, mengatakan temuan ini memberikan penjelasan menarik tentang mengapa wanita dengan konsumsi kafein tinggi seringkali memakan waktu lebih lama untuk hamil daripada wanita yang tidak mengonsumsi kafein. (*)

referensi : http://id.berita.yahoo.com/awas-kopi-bikin-wanita-sulit-hamil-192612589.html

Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.

Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.

Lapisan bumi


Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.

Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi

Planet

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:

Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."

Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.

Sejarah nama-nama planet


Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.

Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.

Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Planet

Planet ke-10 Tata Surya

Sejak Clyde Tombaugh menemukan Planet Pluto tahun 1930, para astronom masih terus berburu planet di dalam Tata Surya. Itu karena mereka penasaran dengan ukuran Pluto yang kecil-bergaris tengah 2.300 km-selain terus diganggu dengan pertanyaan: Apakah Pluto merupakan planet terjauh dari Matahari?

Teka-teki ini tampaknya telah terjawab. Satu obyek lebih besar dari Pluto yang diyakini sebagai planet ke-10 dalam Tata Surya ditemukan. Badan Ruang Angkasa AS (NASA) mengumumkannya Jumat, 29 Juli. Dengan demikian, Pluto tidak lagi jadi planet terjauh dalam Tata Surya.

Obyek baru ini belum punya nama resmi, tetapi sementara disebut 2003 UB313. Jarak obyek 14,5 miliar km dari Matahari, atau sekitar 97 kali jarak Matahari-Bumi. Dibandingkan dengan jarak Matahari-Pluto, planet ke-10 tiga kali lebih jauh. Satu tahun planet baru itu setara dengan 560 tahun Bumi.

2003 UB313 ditemukan oleh Dr Mike Brown, profesor astronomi keplanetan, dan koleganya dari Institut Teknologi California dengan menggunakan Teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar yang terletak di dekat kota San Diego, AS.

Planet baru ini kurang-lebih berada di Sabuk Kuiper, satu kawasan gelap di luar orbit Planet Neptunus di mana ribuan benda es kecil mengorbit mengelilingi Matahari. Planet ke-10 tampaknya juga setipe dengan obyek-obyek Sabuk Kuiper, tetapi berukuran lebih besar.

"Pasti lebih besar dari Pluto," tegas Brown dalam situs NASA. Astronom yang menggunakan teropong besar bisa melihat planet baru ini, tetapi jangan berharap pemandangannya mengesankan. Planet 2003 UB313 hanya akan tampak sebagai noktah cahaya redup-dalam istilah astronomi magnitudo visualnya 19. Planet bergerak dengan malas terhadap bintang-bintang yang ada di latar belakang.

Rasi Cetus

Menurut Brown, planet ke-10 ada di rasi bintang Cetus yang tampak di langit pagi sebelah timur, hampir tepat di atas kepala. Penemu lain planet ini adalah Chadwick Trujillo dari Observatorium Gemini di Mauna Kea, Hawaii, dan David Rabinovitz dari Universitas Yale, New Haven, Connecticut. Mereka pertama kali memotretnya dengan Teleskop Samuel Oschin yang bergaris tengah 120 cm, tanggal 31 Oktober 2003.

Karena obyek jauh sekali, geraknya tidak terdeteksi sampai mereka menganalisa kembali data itu, 8 Januari 2005, yang kemudian dianggap sebagai tanggal penemuan planet ke-10.

Selama tujuh bulan terakhir para ilmuwan terus mempelajari planet tersebut guna menaksir ukuran dan pergerakannya.

Tahun 2004 tim yang sama mengumumkan penemuan obyek jauh yang dinamai Sedna, yang hingga temuan terakhir memegang julukan sebagai obyek paling jauh di Tata Surya. Sedna lebih kecil dari Pluto.

Brown dan rekan telah mengusulkan nama planet baru ini, tetapi mereka enggan mengungkapkan hingga nama itu disetujui oleh Badan Astronomi Internasional IAU (International Astronomical Union).

Secara informal, para astronom tersebut menamainya "Xena", mengikuti nama putri ksatria Yunani dalam film serial yang populer saat mereka mulai mengamati langit tahun 2000.

Para astronom sendiri tidak bisa melihat planet 2003 UB313 dengan menggunakan Teleskop Angkasa Spitzer milik NASA yang mencari obyek pemancar radiasi infra-merah. Boleh jadi memang hal yang amat sulit mengingat planet baru ini bersuhu permukaan minus 207°C.

Satu hal lagi yang dapat diceritakan dari planet baru ini adalah orbitnya. Kalau planet-planet lain mengorbit nyaris dalam satu bidang-disebut ekliptika-orbit 2003UB313 menyilang 44 derajat dari ekliptika.

"Bisa membuat orbit seperti itu sangat sulit," ujar Harold Levison dari Institut Riset Southwest di Boulder, Colorado.

Mengingat planet baru ini merupakan obyek ketiga paling terang di Sabuk Kuiper, semestinya ia bisa ditemukan lebih cepat. Tetapi mengingat bidang orbitnya yang sangat menyilang tersebut, maka tidak banyak orang yang mengarahkan surveinya ke sana.

Sumber : Kompas (2 Agustus 2005)

Ditemukan, 10 Planet Baru di Galaksi Bima Sakti

Liputan6.com, Wellington: Sepuluh planet baru "mengambang" melalui galaksi ditemukan tim astronom internasional yang dipimpin ilmuwan Selandia Baru. Kesepuluh planet berukuran Jupiter itu merupakan penemuan baru dalam sejarah Galaksi Bima Sakti. Penemuan menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan ilmuwan komputer Universitas Massey, Wellington, Australia.



"Mereka planet raksasa di galaksi kita, sekitar ukuran Jupiter. Ternyata selam ini kesepuluh planet tersebut berada di suatu tempat di antara kita dan bintang-bintang," kata Ian Bond, seorang Astro Fisika, belum lama ini. Planet-planet itu diyakini berjarak sekitar dua-pertiga dari pusat galaksi, berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya.



Jika mereka terlihat dengan mata telanjang, planet-planet itu akan menjadi gelap gulita, karena mereka tidak memancarkan cahaya. Planet baru ini bisa saja dikeluarkan dari sistem surya karena pertemuan gravitasi dekat dengan planet lain atau bintang. Kemungkinan besar planet baru tumbuh dari keruntuhan bola gas dan debu, tapi tak memiliki massa untuk menyalakan bahan bakar dan menghasilkan cahaya bintang sendiri.



Temuan itu menyebabkan para peneliti beraharap planet mengambang bebas seukuran Bumi yang dapat mendukung kehidupan. Meskipun hingga saat ini kemungkinan itu kecil, planet semacam itu belum terdeteksi.(Xinhua/AIS)

Belerang

Sejarah

Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang.

Sumber

Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus.

Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.

Pembuatan

Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.

Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.

Sifat-sifat

Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.

Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.

Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial.

Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.

Isotop

Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi.

Senyawa-senyawa

Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium sulfat, karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah beberapa senyawa di antara banyak senyawa belerang yang sangat penting

Kegunaan

Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asa sulfat, bahankimia yang sangat penting.

Belerang juga digunakanuntuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik.

Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.

Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.

referensi : http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/belerang/

Pembentukan Tata Surya

Perkembangan teori pementukan Tata Surya pada dekade terakhir abad ke-19 dan dekade pertama abad ke-20, didominasi oleh 2 orang Amerika yakni Thomas Chamberlin (1843-1928) dan Forest Moulton (1872-1952). Dalam membangun teorinya, mereka melakukan komunikasi secara konstan, bertukar pemikiran dan menguji ide-ide yang muncul, namun publikasi atas karya besar mereka dilakukan secara terpisah.

Pada tahun 1890-an, Chamberlin menawarkan solusi untuk teori nebula Laplace. Ia menawarkan adanya satu akumulasi yang membentuk planet atau inti planet (objek kecil terkondensasi diluar materi nebula) yang kemudian dikenal sebagai planetesimal. Menurut Chamberlin, planetesimal akan bergabung membentuk proto planet. Namun karena adanya perbedaan kecepatan partikel dalam dan partikel luar, dimana partikel dalam bergerak lebih cepat dari partikel luar, maka objek yang terbentuk akan memiliki spin retrograde.

Walaupun ide planetesimal ini cukup baik, sejak tahun 1900 Chamberlin dan Moulton mengembangkan teori alternatif untuk pembentukan planet. Keduanya mengembangkan teori tentang materi yang terlontar dari bintang membentuk nebula spiral. Nebula spiral ini tidak diketahui asalnya dan berhasil dipotret oleh para pengamat. Menurut mereka, materi yang terlontar ini bisa membentuk planet yang akan mengitari bintang induknya. Tapi ide ini kemudian mereka tolak karena orbit yang mereka dapatkan terlalu eksentrik/lonjong.

Chamberlin kemudian membangun teori baru yang melibatkan erupsi matahari. Ia memberikan kemungkinan bahwa spiral nebula merupakan hasil interaksi pemisahan dari bintang yang berada dalam proses erupsi dengan bintang lainnya. Teori ini membutuhkan matahari yang aktif dengan prominensa yang masif. Namun sayangnya gaya pasang surut bintang yang berinteraksi dengan matahari hanya mampu menahan materi prominensa di luar matahari tapi tidak mampu memindahkan materi dari matahari. Untuk itu dibutuhkan jarak matahari-bintang lebih besar dari limit Roche untuk matahari dan massa masif yang lebih besar dari massa matahari untuk bintang lainnya.

Teori Pasang Surut Jeans
Astronomi Inggris, James Jeans (1877-1946) mengemukakan Tata Surya merupakan hasil interaksi antara bintang lain dan matahari. Perbedaan ide yang ia munculkan dengan ide Chamberlin – Moulton terletak pada absennya prominensa. Menurut Jeans dalam interaksi antara matahari dengan bintang lain yang melewatinya, pasang surut yang ditimbulkan pada matahari sangat besar sehingga ada materi yang terlepas dalam bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan pecah menjadi gumpalan-gimpalan yang kemudian membentuk proto planet. Akibat pengaruh gravitasi dari bintang proto planet memiliki momentum sudut yang cukup untuk masuk kedalam orbit disekitar matahari. Pada akhirnya efek pasang surut matahari pada proto planet saat pertama kali melewati perihelion memberikan kemungkinan bagi proses pembentukan planet untuk membentuk satelit.

Pada model ini tampaknya spin matahari yang lambat dikesampingkan karena dianggap matahari telah terlebih dahulu terbentuk sebelum proses pembentukan planet. Selain itu tanpa adanya prominensa maka kemiringan axis solar spin dan bidang orbit matahari-bintang tidak akan bisa dijelaskan.

Tahun 1919, Jeans memperbaharui teorinya. Ia menyatakan bahwa saat pertemuan kedua bintang terjadi, radius matahari sama dengan orbit Neptunus. Pengubahan ini memperlihatkan kemudahan untuk melontarkan materi pada jarak yang dikehendaki. Materinya juga cukup dingin, dengan temperatur 20 K dan massa sekitar ½ massa jupiter. Harold Jeffreys (1891-1989) yang sebelumnya mengkritik teori Chamberlin-Moulton juga memberikan beberapa keberatan atas teori Jeans. Keberatan pertamanya mengenai keberadaan bintang masif yang jarang sehingga kemungkinan adanya bintang yang berpapasan dengan matahari pada jarak yang diharapkan sangatlah kecil.

Tahun 1939, keberatan lain datang dari Lyman Spitzer (1914-1997). Menurutnya jika matahari sudah berada dalam kondisi sekarang saat materinya membentuk Jupiter maka diperlukan materi pembentuk yang berasal dari kedalaman dimana kerapatannya sama dengan kerapatan rata-rata matahari dan temperatur sekitar 106 K. Tapi jika harga temperatur ini dipakai dalam persamaan untuk massa kritis jeans, maka massa minimum Jupiter menjadi 100 kali massa Jupiter saat ini.

sumber : The Origin and Evolution of the Solar System (M. M. Woolfson)

Terbentuknya Minyak Bumi

Minyak bumi atau gas bumi terdapat dalam pori-pori batuan, terutama batuan sediment. Proses pembentukan minyak bumi belum di ketahui secara pasti. Karena itu usaha dan penelitian terus dilakukan orang untuk mengetahui proses terbentuknya minyak secara ilmiah.

Ada tiga macam teori yang menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi. Teori pertama adalah teori “biogenetic” atau lebih di kenal dengan teori “organik”. Yang kedua adalah teori “anorganik”, sedangkan yang ketiga adalah teori “duplex” yang merupakan perpaduan dari kedua teori sebelumnya. Teori duplex yang banyak di terima oleh kalangan luas menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati.

Di perkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati. Yang jelas minyak dan gas bumi terdiri dari senyawa kompleks yang unsur utamanya adalah karbon (C) dan unsur hydrogen (H). secara sederhana senyawa ini dapat ditulis dengan rumus kimia CXHY, sehingga sering di sebut sebagai senyawa hidrokarbon.

Pada zaman purba, di darat dan di laut hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di bawah endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian di hanyutkan oleh arus sungai menuju lautan, bersama bahan organik lainnya dari daratan.

Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

Akibat pengaruh yang sama, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan sediment. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau “soure rock”. Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempet yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang di sebut perangkap (trap).

Suatu perangkap dapat mengandung:

§ Minyak, gas, dan air

§ Minyak dan air

§ Gas dan air

Karena perbedaan berat jenis, apabila ketiga-tiganya berada dalam suatu perangkap dan berada dalam keadaan stabil, gas senantiasa berada di atas, minyak di tengah dan air di bagian bawah. Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi di sebut “associated gas” sedangkan yang terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut “non-associated gas”.

Dalam proses pembentukan minyak bumi diperlukan waktu yang masih belum bisa di tentukan sehingga mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengataka ribuan tahun, ada yang mengatakan jutaan tahun bahkan ada yang mengatakan lebih dari itu.

Resensi Film Source Code


Sutradara : Duncan Jones
Pemain : Jake Gyllenhaal, Michelle Monaghan, Vera Farmiga, Jeffrey Wright, Russell Peters
Durasi : 94 menit
Rating : (4.5 / 5)

Source Code adalah petualangan penuh sensasi dipadu aksi ilmiah yang menggali unsur-unsur metafisik, filosofis, dan emosional alam semesta alternatif. Ketika film-film sebelumnya banyak mengisahkan seputar perjalanan waktu, Source Code menerobos malaran ruang waktu ke alam semesta paralel, di mana Anda dapat mengulang dan memutar kembali skenario berulang-ulang, untuk menghasilkan perubahan di alam semesta kita sendiri.

Colter Stevens ( Jake Gyllenhaal ) adalah tentara dihiasi helikopter pilot yang menemukan dirinya dalam sebuah misi untuk mencari pembuat bom yang meledak dan menghancurkan sebuah kereta menuju ke Chicago. Stevens is isolated inside a chamber, where Air Force Capt. Colleen Goodwin ( Vera Farmiga ) explains to Stevens through a computer screen that he is inside the Source Code, a program that allows him to take over someone's body in his or her last eight minutes of life. Stevens terisolasi di dalam ruang, di mana Kapten Angkatan Udara Colleen Goodwin ( Vera Farmiga ) menjelaskan untuk Stevens melalui layar komputer yang beliau berada di dalam Source Code, sebuah program yang memungkinkan dia untuk mengambil alih Tubuh seseorang di atau dia delapan menit terakhir hidup.

Stevens' mission is to locate the bomb, discover who built it, and report back to Goodwin before the bomber can detonate a second larger bomb, a dirty nuclear device, in downtown Chicago, which could cause the deaths of millions of people. Misi Stevens adalah untuk menemukan bom itu, menemukan yang membangunnya, dan melaporkan kembali ke Goodwin sebelum pembom bisa meledakkan bom kedua yang lebih besar, perangkat nuklir kotor, di pusat kota Chicago, yang dapat menyebabkan kematian dari jutaan orang. Stevens can perform different actions each time and learn from those actions. Stevens dapat melakukan tindakan yang berbeda setiap kali dan belajar dari tindakan tersebut. Goodwin and the Source Code's creator, Dr. Rutledge ( Jeffrey Wright ), tell him that the Source Code is not a simulation, but a visit into the past in the form of an alternative reality. Bagus dan Sumber Kode penciptanya, Dr Rutledge ( Jeffrey Wright ), katakan padanya bahwa Kode Sumber tidak simulasi, tetapi kunjungan ke masa lalu dalam bentuk realitas alternatif. He's told that he cannot truly alter the past to save any of the passengers, but that he must gather intel that can be used to alter the future and prevent a future attack. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa benar-benar mengubah masa lalu untuk menyimpan salah satu penumpang, tetapi bahwa ia harus mengumpulkan intel yang dapat digunakan untuk mengubah masa depan dan mencegah serangan di masa depan.

Every time he is sent into the train he awakens as Sean Fentress, a teacher, sitting across from a woman named Christina Warren ( Michelle Monaghan ). Setiap kali dia dikirim ke dalam kereta ia terbangun sebagai Sean Fentress, guru, duduk di seberang seorang perempuan bernama Christina Warren ( Michelle Monaghan ). A series of events repeat each time with slight variations while he goes on searching for the terrorist and deepening his understanding of Christina, until the bomb that destroys the train goes off and Stevens (as Fentress) dies, sending him back to the chamber. Serangkaian acara ulang setiap kali dengan sedikit variasi sementara ia terus mencari teroris dan memperdalam pemahamannya tentang Christina, sampai bom yang menghancurkan kereta padam dan Stevens (sebagai Fentress) meninggal, mengirim dia kembali ke ruangan.

Stevens has no memory of how he arrived to the mission; his last memory is of flying in a recent mission in Afghanistan while taking on enemy gunfire. Stevens tidak memiliki memori tentang bagaimana ia datang untuk misi; memori terakhir adalah terbang dalam misi baru-baru ini di Afghanistan saat mengambil tembakan musuh. Confused and frustrated, Stevens wonders how he got assigned to this project. Bingung dan frustrasi, Stevens keajaiban bagaimana dia ditugaskan untuk proyek ini. Using a cellphone, he eventually discovers that he supposedly died in the war two months ago and that his severely injured body was apparently appropriated by the Air Force and used by Rutledge to enter the Source Code. Dengan menggunakan ponsel, ia akhirnya menemukan bahwa ia diduga tewas dalam perang dua bulan lalu dan bahwa tubuhnya terluka parah rupanya disesuaikan oleh Angkatan Udara dan digunakan oleh Rutledge untuk memasukkan Source Code.

Stevens is sent back several more times. Stevens dikirim beberapa kali lagi kembali. The second time he locates the bomb in the ventilation shaft above the bathroom. Kedua kalinya ia menempatkan bom di poros ventilasi di atas kamar mandi. Each time he learns more, both about the terrorist attack and his real life personal situation, even though Rutledge and Goodwin constantly direct him to focus on finding the bomber. Setiap kali dia belajar lebih banyak, baik tentang serangan teroris dan nyata hidupnya situasi pribadi, meskipun Rutledge dan Goodwin terus langsung dia untuk fokus pada menemukan pembom. Stevens resolves to complete his mission, now with the added personal goal of saving Christina and the people on the train if at all possible. Stevens memutuskan untuk menyelesaikan misi-Nya, sekarang dengan tujuan pribadi tambahan tabungan Christina dan orang-orang di kereta jika mungkin.

He eventually discovers that the bomber is an American extremist named Derek Frost ( Michael Arden ). Dia akhirnya menemukan bahwa pembom adalah ekstrimis Amerika bernama Derek Frost ( Michael Arden ). Stevens pursues Frost to a white van where the radioactive bomb is hidden. Stevens Frost mengejar mobil van putih dimana bom radioaktif tersembunyi. Stevens is eventually shot dead in the confrontation, but still able to gather enough information about Frost to inform Rutledge and Goodwin after he awakes from the source code. Stevens yang akhirnya ditembak mati di konfrontasi, tetapi masih mampu mengumpulkan informasi yang cukup tentang Frost untuk menginformasikan Rutledge dan Goodwin setelah ia terbangun dari kode sumber. Authorities are able to apprehend Frost and save Chicago before the second bomb is detonated. Pihak berwenang dapat menangkap Frost dan menyimpan Chicago sebelum bom kedua diledakkan.

With the mission accomplished, Rutledge orders Stevens' memory wiped/erased and stored for reuse in further missions. Dengan misi dicapai, memori Rutledge perintah Stevens 'menyeka / dihapus dan disimpan untuk digunakan kembali dalam misi lebih lanjut. But Stevens persuades Goodwin to send him in one more time and give him one last chance to avert the train disaster. Tapi Stevens membujuk Bagus untuk mengirim dia dalam sekali lagi dan memberinya satu kesempatan terakhir untuk menghindari bencana kereta. Goodwin agrees that he deserves to be allowed to die in peace afterwards instead of being held alive as a military artifact. Goodwin setuju bahwa ia layak diizinkan untuk mati dalam damai setelah itu bukannya ditahan hidup sebagai artefak militer.

With the information he has uncovered from previous trips into the Source Code, Stevens is able to defuse the bomb and capture Frost before he can destroy the train. Dengan informasi yang ia telah menemukan dari perjalanan sebelumnya ke dalam Source Code, Stevens mampu menjinakkan bom dan menangkap Frost sebelum ia dapat menghancurkan kereta. Frost is arrested by the police and the people on the train are saved. Frost ditangkap oleh polisi dan orang-orang di kereta disimpan. Stevens and Christina kiss in the last seconds before the plug is to be pulled at the eight-minute mark. Stevens dan Christina ciuman di detik-detik terakhir sebelum steker ini harus ditarik di tanda delapan menit. In that instant, Goodwin turns off his life support per his request, but to Stevens' surprise, his mind remains in Sean Fentress' body. Pada saat itu, Goodwin mematikan dukungan hidupnya per permintaan, tetapi untuk Stevens 'kejutan, pikirannya tetap berada di Sean Fentress' tubuh. He was able to safely leave the train with Christina and the rest of the passengers. Dia mampu aman meninggalkan kereta dengan Christina dan sisanya penumpang. Now in the alternate universe, where the bomb was defused, the alternate version of Goodwin receives an email from Stevens explaining what has happened and how the Source Code works by connecting (or creating) alternate realities. Sekarang di alam semesta alternatif, di mana bom itu dijinakkan, versi pengganti Goodwin menerima email dari Stevens menjelaskan apa yang telah terjadi dan bagaimana Kode Sumber bekerja dengan menghubungkan (atau menciptakan) realitas alternatif. The alternate version of Goodwin gets the letter before she is even aware of the operation or of the bomb that will explode on the train later that day. Versi alternatif dari Goodwin mendapat surat itu sebelum ia bahkan menyadari operasi atau bom yang akan meledak di kereta hari itu. Stevens asks her to listen to him and consider his requests once her communication begins with the Captain Colter Stevens inside the chamber she soon will find out about. Stevens meminta dia untuk mendengarkan dia dan mempertimbangkan permintaan nya sekali komunikasi-nya dimulai dengan Kapten Colter Stevens dalam ruang dia akan segera mencari tahu tentang.

Direktur Duncan Jones (“Moon”) dan penulis naskah film Ben Ripley (“Spesies III”) mengambil konsep menarik ini dalam pesan yang lebih dalam, termasuk tema pengorbanan, tugas, dan berharganya hidup. Terlepas apakah Anda hanya memiliki delapan menit sisa hidup atau berapa pun, ini mengenai bagaimana Anda menghargai dan menghabiskan setiap saat dalam hidup yang diperhitungkan.

Tema menyeluruh lain yang dieksplorasi dalam Source Code termasuk gagasan alternatif dan realitas alam semesta, moralitas riset militer, dan melakukan sesuatu yang benar, bahkan jika pada akhirnya akan melibatkan pengorbanan.

Vera Farmiga yang luar biasa berbakat (“Up in the Air”) berperan sebagai staf Angkatan Udara Kapten Colleen Goodwin, yang tugasnya memandu Colter dalam menjalankan misinya. Akting luar biasa Vera dalam memerankan karakternya membantu kinerja Gyllenhaal dan menambah kedalaman emosional pada film.

Source Code merupakan salah satu film aksi fiksi ilmiah paling cemerlang dekade ini, penuh dengan aksi, secara ilmiah fantastis dan konsepnya mengejutkan. Tapi, yang lebih penting, film ini berkesan, penuh tantangan, dan menyentuh penonton, memaksa kita untuk merenungkan kehidupan kita sendiri.

referensi : http://www.epochtimes.co.id/entertainment.php?id=365

Sungai di Bawah Laut


Sungai bawah laut ini terdapat di Cenote Angelita, Meksiko. Terdapat sebuah gua yang jika diselami sampai kedalaman 30 meter, airnya adalah air tawar, namun jika menyelam sampai pada kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin. Di dasarnya terdapat sebuah “sungai” lengkap dengan pohon dan dedaunan. Namun, tentu saja itu bukanlah sungai biasa karena sungai tersebut merupakan lapisan hidrogen sulfida sehingga nampak seperti sungai.

1. Lalu bagaimana ke dua jenis air itu tidak tercampur, air tawar tidak mempengaruhi air asin, juga sebaliknya?
2. Lalu bagaimana pepohonan disana bisa hidup dan tumbuh di dalam air tanpa oksigen dan cahaya matahari?

Untuk menjawab pertanyaan nomor 1, sebuah situs yang saya temukan mungkin menjawabnya secara ilmiah, walaupun tetap tidak memberikan jawaban mengenai “terpisahnya” ke dua jenis air ini, namun memberi jawaban kenapa bisa ada air segar di atas air asin ini:

The caverns are generally filled with fresh water to about 35 feet or so. Below that, divers experience the oddity of a halocline a distinctive demarcation where the fresh water
sits on top of the salt water below it.

Lubang besar bawah tanah umumnya di isi dengan air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Lebih dari itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang membedakan di mana air segar berada di atas dari air asin (atau “duduk” diatas air asin).

Jika anda ingin baca lebih lanjut

Namun sama sekali tidak ada penjelasan kenapa air tersebut tidak bercampur, atau ada teman yang mempunyai refrensi lain, silahkan tulis di kolom komentar

Begitupun pertanyaan nomor 2, mengenai kenapa pohon-pohon di dalamnya dapat hidup, sejauh ini saya belum menemukan penjelasan ilmiah dan jika rekan punya refrensi silahkan di share di komentar

referensi : http://lelosusilo.wordpress.com/2009/11/23/sungai-di-bawah-laut/

12 Bencana Alam Terdahsyat di Dunia

Bencana besar sudah berkali-kali menimpa bumi. Termasuk salah satunya adalah letusan Gunung Tambora di Indonesia juga yang terbesar dengan 80 ribu orang tewas dan menimbulkan kelaparan luar biasa.
Populasi dunia telah meningkat dramatis luar biasa dalam satu abad terakhir dan lebih banyak orang yang hidup dalam lingkungan yang berbahaya.

Menurut para ahli badai besar dan tsunami menjadi yang paling potensial membunuh massa di masa kini daripada di masa lalu.

Meskipun tidak semua bencana tercatat, namun berikut daftar bencana terburuk dalam sejarah.

May 2008 – Angin puyuh Nargis membunuh 140 ribu orang lebih. Korban terperangkap dalam kejaran pusaran, dan tidak mampu lari lebih jauh, mengubur penduduk di lahan pertanian di Myanmar hingga tersapu bersih.

8 Oktober 2005 – Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di Pakistan merenggut nyawa lebih dari 40 ribu manusia. Kerusakan hebat disebabkan oleh pusat tumbukan di patahan dangkal.

26 Desember 2004 – Lautan Hindia menjadi pusat gempa berkekuatan 9,3 skala magnitudo dan memicu tsunami Sumatera di mana diperkirakan sebanyak 225 ribu orang menjadi korban. Banyak wilayah di belahan bumi lain yang juga mengalami dampak peristiwa tersebut. Aceh adalah wilayah yang mempunyai korban terbanyak.

1992 – Angin topan Andrew meskipun hanya mengambil nyawa 26 orang tetapi kerusakan properti ditaksir mencapai US$25 miliar (Rp 233,4 triliun), dijuluki sebagai bencana alam termahal dalam sejarah Amerika Serikat sepanjang waktu.

1985 – Letusan gunung Nevado del Ruiz di Kolombia membunuh 25 ribu manusia, sebagian besar terperangkap dalam aliran lahar dan lumpur ganas.

1976 – Gempa bumi Tangsha di China, 8 skala magnitudo, merampas jiwa manusia tidak berdosa antara 225 ribu hingga 655 ribu orang.

1931 – Luapan sungai Kuning, menyebarkan kesakitan luar biasa bagi 1 juta hingga 3,7 juta nyawa melalui peristiwa penenggelaman, penyakit, kelaparan dan banjir. Sungai tersebut tercatat juga pernah menimbulkan katastrofi pada tahun 1887, dengan jumlah korban jiwa hampir sama.

1815 – Gunung Tambora, Indonesia, meletupkan lahar panas dan membunuh 80 ribu orang dan menimbulkan kelaparan luar biasa.

1737 – Calcutta, India, membunuh 300 ribu jiwa. Analisis awal mengatakan karena gempa, namun ilmuwan lebih bersandar pada angin puting beliung.

1556 – Shannzi China, gempa bumi mengambil 830 ribu nyawa. Tidak ada seorang pun mengetahui kedatangannya yang tiba-tiba dan sedikit yang selamat dari guncangan seismik tersebut.

1138 – Bumi bergoyang di Allepo, Syria, merenggut 230 ribu korban. Terdaftar dalam survei geologi Amerika Serikat sebagai gempa bumi paling mematikan keempat sepanjang sejarah manusia.

1500 sebelum Masehi – Pulau Stroggli Mediterania terhempas. Sebuah tsunami menghapus kebudayaan Minoa, di sebuah area yang dikenal dengan nama Santorini, Plato menyebut situs tersebut sebagai kelenyapan Atlantis.

referensi : http://www.dakdem.com/artikel-bebas/21-sejarah/297-12-bencana-alam-terdahsyat-di-dunia.html