Penalaran dan Penalaran Deduktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi– proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi.

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan berupa argumen.

Penalaran dapat dikatakan sebagai suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan,Penalaran menghasilkan pengetahuan yang ikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan. Berpikir adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Sebagai kegiatan berpikir, maka penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu:

· Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut logika

· Adanya proses analitik dari proses berpikirnya

Penalaran merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya penalaran pada manusia, maka manusia dapat seperti sekarang ini dan menjadi penguasa di bumi, tempatnya hidup. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaannya. Contoh penalaran :

· Jamu no 1 itu rasanya pahit

· Jamu no 2 itu rasanya pahit

· Jamu no 3 itu rasanya pahit

· Jadi semua jenis jamu rasanya pahit

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu :

1. Metode Induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

2. Metode Deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para filsuf Yunani lainnya dari Periode Klasik (600-300 SM). Aristoteles, misalnya, menceritakan bagaimana Thales menggunakan kecakapannya untuk mendeduksikan bahwa musim panen zaitun pada musim berikutnya akan sangat berlimpah. Karena itu ia membeli semua alat penggiling zaitun dan memperoleh keuntungan besar ketika panen zaitun yang melimpah itu benar-benar terjadi.

Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

Contoh :

Sebuah sistem generalisasi.

Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi, DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,

Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

Silogisme sebagai Bentuk Hasil Penalaran Deduktif

Silogisme merupakan suatu proses penarikan kesimpulan yang didasarkan atas pernyataan-pernyataan ( proposisi yang kemudian disebut premis ) sebagai antesedens ( pengetahuan yang sudah dipahami ) hingga akhirnya membentuk suatu kesimpulan ( keputusan baru ) sebagai konklusi atau konsekuensi logis. Keputusan baru tersebut selalu berkaitan dengan proposisi yang digunakan sebagai dasar atau dikemukakan sebelumnya. Oleh karena hal tersebut, perlu dipahami hal-hal teknis berkaitan dengan silogisme sehingga penalaran kita benar dan dapat diterima nalar.

Macam-Macam silogisme

1. Silogisme Kategorial

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)

Premis khusus :Premis Minor (Mn)

Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)

Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA

Mn : Adit adalah mahasiswa

K : Adit lulusan SLTA

2. Silogisme Hipotesis

Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Contoh :

My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.

Mn : Air tidak ada.

K : Jadi, Manusia akan kehausan.

3. Silogisme Alternatif

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh :

My : Nenek Inah berada di Yogya atau solo.

Mn : Nenek Inah berada di Yogya.

K : Jadi, Nenek Inah tidak berada di Solo.

4. Silogisme Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. Contoh:

- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.

- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.

Namun silogisme kategorial dapat dibedakan menjadi dua saja, yaitu silogisme kategorial dan silogisme tersusun. Dimana silogisme tersusun terbagi lagi menjadi tiga kategorial yaitu:

a. Epikherema

Epikherema adalah jabaran dari silogisme kategorial yang diperluas dengan jalan memperluas salah satu premisnya atau keduanya. Cara yang biasa digunakan adalah dengan menambahkan keterangan sebab: penjelasan sebab terjadinya, keterangan waktu, maupun poembuktian keberadaannya. Contoh:
Semua pahlawan bersifat mulia sebab mereka selalu memperjuangkan hak miliki bersama dengan menomorduakan kepentingan pribadinya. Sultan Mahmud Badaruddin adalah pahlawan. Jadi, Sultan Mahmud Badaruddin itu mulia.

b. Entimem

Silogisme ini merupakan jenis silogisme yang sama dengan pada penjelasan di atas.

c. Sorites.

Silogisme tipe ini sangat cocok untuk bentuk-bentuk tulisan atau pembicaraan yang bernuansa persuasif. Silogisme tipe ini didukung oleh lebih dari tiga premis, bergantung pada topik yang dikemukakan serta arah pembahasan yang dihubung-hubungkan demikian rupa sehingga predikat premis pertama menjadi subyek premis kedua, predikat premis kedua menjadi subyek pada premis ketiga, predikat premis kedua menjadi subyek pada premis keempat, dan seterusnya, hingga akhirnya sampailah pada kesimpulan yang diambil dari subyek premis pertama dan predikat premis terakhir.

Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif. Perbedaan dasar di antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif tengan progresi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus; sementara dengan induksi, dinamika logisnya justru sebaliknya. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.

Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umu. Dengan memikirakan fenomena bagaimana apel jatuh dan bagaimana planet-planet bergerak, Isaac Newton menyimpulkan teori daya tarik. Pada abad ke-19, Adams dan LeVerrier menerapkan teori Newton (prinsip umum) untuk mendeduksikan keberadaan, massa, posisi, dan orbit Neptunus (kesimpulan-kesimpulan khusus) tentang gangguan (perturbasi) dalam orbit Uranus yang diamati (data spesifik).

Referensi :

· http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

· http://loveyuli.wordpress.com/2010/03/13/penalaran/

· http://okizainalfahmi.wordpress.com/2010/02/24/penalaran-bahasa-indonesia-2/

· http://aristobe74.blogspot.com/2010_02_01_archive.html

· http://riyandari.blogspot.com/2011/02/penalaran-deduktif_15.html

nama kelompok :

1. Andre Antonius (10108205)

2. Dewi Anggraeni (10108556)

3. Siti Wahyuni (11108853)

4. Stefanus Kurnia Suryaputra (12108225)

Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam.
Penyebab dari tanah longsor baik di indonesia maupun dunia:

Bencana tanah longsor ini dapat terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan.Gaya pendorong diakibatkan oleh oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Sedangkan penyebab gaya penahan adalah kekuatan batuan dan kepadatan tanah.

Ini semua dimulai saat musim kering yang panjang, pada saat itu terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Akibatnya terjadi rongga-rongga dalam tanah yang kemudian disusul adanya retakan dan rekahan di dalam tanah.

Di indonesia biasanya bencana tanah longsor terjadi pada bulan november. Tahu sendirikan di bulan itu intensitas curah hujan meningkat. Melalui tanah yang merekah pada musing kering itu, air hujan akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.

Ditambah sudut lereng yang terjal atau mencapai sekitar 180 derajat sehingga dapat menyebabkan tanah longsor. Dan sudah barang tentu akibat paling pahit akan dialami oleh orang yang tinggal di dekatnya.

Akibat dari Tanah longsor sebenarnya bisa dihindari seperti membuat vegetasi atau tidak tinggal di tempat penyebab bencana ini dapat terjadi. Masih banyak kok tanah untuk tempat tinggal yang layak di indonesia.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

Makanan Vegetarian Mencegah Penyakit

Oleh karena manusia dirancang bukan untuk memakan daging, tidak heran begitu banyak penyakit yang menakutkan timbul sebagai akibat dan memakan daging, termasuk dalamnya kanker, penyakit jantung kardiovakular dan cerebrovaskular, penyakit seperti serangan jantung, stroke, darah tinggi, dll. Ilmu pengetahuan telah lama membuktikan bahwa makanan vegetarian bisa mencegah penyakit-penyakit ini. Jauh sebelumnya, tahun 1961, majalah "Journal of American Medical Association" menyatakan: "Makanan vegetarian bisa mencegah 97% dari penyumbatan urat nadi jantung."

Rita Butram PhD, Kepala Bidang Makanan dan kanker pada Lembaga Kanker Nasional (NCI) Amerika mengadakan bahwa 3540% dari semua kematian akibat kanker ada kaitannya dengan makanan. Selanjutnya ia berkata bahwa NCI Amerika telah menentukan tahun 2000 untuk mencapai tujuan mengurangi kematian akibat kanker sampai 50%. Menurut Dr. Butram, tujuan ini bisa tercapai jika orang-orang menuruti anjuran dari Lembaga NO Amerika ini, sebagai berikut:

  • Kurangi lemak sampai 30% dari total kalori

  • Tingkatkan makanan serat sampai 20-30 gram perhari, dengan batas paling banyak 35 gram.

  • Jaga berat badan yang ideal

  • Makan lebih banyak buah dan sayur-sayuran.

  • Makanan Vegetarian meningkatkan Daya Tahan


Dr. Per Olof Astrand, seorang ilmuwan Swedia yang kesohor, mengadakan percobaan untuk menentukan makanan yang terbaik bagi para olahragawan. Dengan memilih sembilan atlit untuk percobaannya, iamemberikan mereka makanan-makanan yang berbeda, untuk tiga hari. Makanannya adalah sebagai berikut:

Fase I: makanan campuran yang normal

(daging, kentang, wortel, kol, dan mentega). Para atlit mengayuh pada sepeda-diam untuk rata-rata 114 menit.

Fase II: protein tinggi dan lemak dari hasil hewani

(daging, ikan, mentega dan telur). Mereka bisa mengayuh sepeda-diam selama 57 menit sebelum kelelahan.

Fase III: makanan berkarbohidrat tinggi

(roti, kentang, jagung clan aneka sayuran dan buah-buahan).Mereka sanggup mengayuh sepeda-diam untuk rata-rata sekitar 167 menit.

Dengan kata lain daya tahan mereka hampir tiga kali lipat lebih besar bilamana mereka memakan makanan vegetarian dibanding jika mereka makan daging dan hasil peternakan lainnya.

Schontenden menguji sejumlah mahasiswa Universitas di Brussels untuk membandingkan kekuatan tenaga dari orang-orang yang sama sekali vegetarian melawan orang-orang yang suka makan daging. Para mahasiswa diharuskan mengikuti dua uji fisik:

  • Menekan "ergograph" dengan tangan kanan

  • Mengangkat berat

Hasilnya menunjukkan bahwa para vegetarian mencapai rata-rata 69 angka pada ergograph dan pemakan daging hanya mencapai 38 angka. Vegetarian yang paling kuat mencapai angka 1,457 dalam angkat berat, sedangkan pemakan daging yang paling kuat hanya mencapai angka 1,049. Suatu hal yang mengejutkan ialah bahwa ia mendapati para vegetarian lebih cepat pulih setelah menguras tenaga sehingga lebih siap mengulangi percobaan itu dibanding dengan lawan-lawan mereka.

Tidak heran sebagian besar dari atlit-atlit dunia adalah vegetarian. Apakah rahasia dari kemenangan para atlit ini? Jika seorang memakan makanan yang mengandung karbohidrat, itu akan diubah menjadi glukosa dan tersimpan di dalam hati (lever) dan otot dalam bentuk glikogen. Banyaknya glikogen pada otot penting untuk mengubah ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) -yang menghasilkan tenaga. Karena itu, lebih banyak jumlah karbohidrat yang dimakan, lebih banyak tenaga dihasilkan. Daging tidak mengandung karbohidrat sedikitpun. Sebab itu, seorang vegetarian akan menghasilkan lebih banyak tenaga.

referensi : http://www.dianweb.org/Sehat/ADI2.HTM

Banjir Australia Dampak Perubahan Iklim

Banjir yang baru-baru ini terjadi di Queensland, Australia, merupakan banjir terparah di negara itu, setidaknya dalam tiga dekade terakhir. Para ilmuwan mengutarakan bahwa banjir ini sangat mungkin memiliki keterkaitan dampak dengan perubahan iklim akibat pemanasan global.

Meski demikian, masih terlalu dini pula untuk menarik kesimpulan bahwa banjir tsunami disebabkan badai La Nina dengan pola yang lebih intens daripada biasanya.

Seperti disampaikan Kepala Divisi Monitor dan Prediksi Iklim dari Australia Bureau of Meteorology di Melbourne David Jones, "Pertama-tama, dapat kita katakan La Nina dan El Nino terjadi di Bumi yang makin panas. Polanya akan berbeda dengan pola biasa."

Jones mengatakan, dengan adanya perubahan iklim, diduga fenomena La Nina menjadi berbeda. "La Nina bisa jadi faktor penyebab banjir yang lebih parah karena hujan pun lebih buruk," katanya kepada Reuters.

Dalam setahun belakangan temperatur di permukaan laut juga mencapai rekor paling hangat untuk kawasan Australia dan kelembaban udara termasuk yang tertinggi untuk kawasan Australia bagian timur.

Adapun ahli iklim terkenal Amerika, Kevin Trenberth, menegaskan, benar beberapa fenomena La Nina dan El Nino teraktual, terutama di Asia, menunjukkan gejala-gejala berbeda. Hal ini disebabkan faktor perubahan iklim secara global. Namun, untuk menyepakati apakah pola baru ini akan memperburuk keadaan, ilmuwan masih berdebat.

Banjir rusak kota-kota

Guyuran hujan lebat yang berujung banjir merendam sekitar 30.000 rumah di Queensland sejak bulan lalu. Ibu kota Queensland, Brisbane, lumpuh total. Sampai saat ini tercatat 19 korban tewas serta ribuan orang mengungsi.

Kota berpenduduk 2 juta jiwa tersebut menjadi kota terakhir yang tergenang banjir di area Queensland. Sebelumnya, hujan deras mengubah tiga perempat wilayah Queensland menjadi zona bencana dengan skala dua kali lebih besar daripada ukuran Negara Bagian Texas di Amerika Serikat atau gabungan luas negara Perancis dan Jerman.

Puluhan ribu rumah juga tidak mendapat suplai listrik. Lebih dari 50 kawasan di pinggir kota dan jalan-jalan terendam setelah Sungai Brisbane meluap. Tanggul sungai jebol sejak Selasa (11/1/2011) karena tidak mampu menahan luapan banjir. Elevasi atau ketinggian air di sungai tersebut disinyalir akan terus bertambah setelah kemarin mencapai 5 meter.

Untuk sementara kantor berita Reuters melaporkan perkiraan kerugian akibat banjir sebesar 5 miliar dollar AS. Wartawan BBC di Brisbane, Phil Mercer, melaporkan, kota itu kini harus melakukan perbaikan infrastruktur besar-besaran. Bahkan sebagian korban banjir kemungkinan besar tidak bisa kembali ke tempat tinggal mereka.

Banjir juga memengaruhi industri batu bara, baik di Australia maupun pasar internasional, karena banyak tambang batu bara di Queensland terkena genangan air. Harga batu bara dilaporkan mengalami lonjakan tak lama setelah terjadi banjir. (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)

referensi : kompas.com

Global Warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Penyebab Pemanasan Global

1. Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

2. Efek umpan balik

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING

1. Puncak Alpen akan mencair seutuhnya

Gletser yang mundur dalam hangat, kering musim dingin dan musim panas yang disebabkan oleh pemanasan global, dan meskipun hujan salju ski di musim 2008-2009 adalah substansial, keseluruhan tahun-tahun terakhir telah melihat kurang salju di ketinggian rendah, dan surut gletser dan permafrost mencair lebih tinggi - dengan dampak signifikan pada musim dingin kegiatan pariwisata. Diperkirakan bahwa gletser akan hilang antara 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk redraw perbatasan mereka dibubarkan setelah pemanasan global Alpine gletser yang menandai perbatasan antara kedua negara.

2. Pulau Tenggelam

Indonesia , Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.

3. Badai

Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini , negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan , seperti badai katrina,badai ike, badai nargis, badai rita,dll.

4. Gelombang Panas

Tahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang. Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.

5. Kekeringan

Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah. Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.

6. Perang dan Konflik

Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.

7. Penyakit Merajalela

Malaria, demam berdarah , ebola , dan banyak penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai penyakit negara tropis , bisa menyebar ke berbagai negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang mengundang banyak hewan pembawa penyakit bersarang disana!!!

8. Perekonomian Kacau

Ladang tani , perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah ole banjir atau kekeringan. Penduduk akan di buat makin menderita karena stok bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti akan melambung naik. Pemerintah juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali wilayah yang terkena bencana dan menanggulangi penyakit yang mewabah.

9. Ekosistem Hancur

Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.

10. Mahkluk Hidup Punah

Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan.

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah global warming, yaitu ;

1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

http://agrica.wordpress.com/2009/02/22/351/

Resensi Film Unstoppable


Judul Film : Unstoppable

Harga : Rp 20.000,-

Penulis : Mark Bomback

Sutradara : Tony Scott

Produser : Tony Scott, Julie Yorn, Mimi Rogers

Pemain : Denzel Washington, Chris Pine, Rosario Dawson, Kevin Dunn, Ethan Suplee

Jenis Film : Action

UNSTOPPABLE

Jalan cerita yang ditawarkan oleh penulis naskah, Mark Bomback (Race to Witch Mountain, 2009), Unstoppable memang bukanlah sebuah film yang dapat dibanggakan dari sisi ceritanya karena memang sangat sederhana. Namun dengan pengemasan yang apik dari sang sutradara dan para pemerannya, film ini berhasil menjelma menjadi sebuah film action ringan dengan intensitas yang cukup menegangkan.

Berdasarkan insiden kereta api Crazy Eight yang terjadi di Ohio, Amerika Serikat, pada tahun 2001, Unstoppable mengisahkan tentang sebuah kereta api pengangkut barang yang secara tidak sengaja berjalan dengan kecepatan penuh dan tanpa adanya kendali siapapun diatasnya alias tanpa kendali seorang masinis.

Jika kereta api tersebut tidak mengangkut barang apapun diatasnya, mungkin mudah bagi para petugas untuk mengamankannya. Yang menjadi unik dan fokus permasalahan yaitu kereta api tersebut membawa beberapa tangki yang berisi zat kimia yang berbahaya dan diperkirakan akan mampu menimbulkan musibah besar jika kereta api tersebut bertabrakan atau hancur ketika sedang berada di daerah yang berpenduduk padat.

Tentu saja, akan ada tokoh protagonis yang diperkenalkan dan dipersiapkan untuk menyelamatkan kereta api tersebut. Mereka adalah dua mekanik kereta api, Frank Barnes (Denzel Washington) dan Will Colson (Chris Pine).

Frank dan Will sebenarnya baru saja berkenalan. Will baru menjadi dan mengenal mesin selama 4 bulan sedangkan Frank adalah seorang senior yang telah banyak makan asam garam dunia mesin kereta api selama 28 tahun dan sedang menghadapi masa pensiunnya.

Keduanya tentu saja tidak mengharapkan untuk terlibat dalam sebuah kejadian yang dapat mengancam kehidupan mereka. Namun ketika kereta api yang berjalan tanpa kendali tersebut hampir saja berjalan dan membunuh mereka, keduanya kemudian memutuskan untuk melakukan apapun agar kereta api tersebut dapat dihentikan.

Yang Menarik dari Film Unstoppable

Dalam film tersebut dikisahkan Frank dan Will menghadapi sebuah kereta api yang berjalan tanpa kendali dan diharuskan untuk menghentikannya. Sangat sederhana. Namun tentu saja, jika hal tersebut dapat dilakukan dengan sangat mudah tanpa adanya hambatan apapun, Unstoppable kemungkinan besar akan berakhir secara datar di menit ke-30 film tersebut berjalan. Namun jangan khawatir, karena banyak adegan-adegan yang mampu meningkatkan adrenalin kita serta tingkat ketegangan yang cukup tinggi disaat proses penghentian kereta api tersebut.

Beberapa modul K3 atau safety pun diuraikan secara detail dalam film ini. Jadi, sembari menonton kita juga bisa belajar menganalisa sebuah permasalahan sederhana namun berdampak besar secara detail. Apa yang diberikan oleh sutradara Tony Scott lewat Unstoppable adalah murni sebuah film action berkadar hiburan semata dengan tingkat dramatisasi yang terkadang terkesan terlalu berlebihan ketika penonton menyadari mengenai apa masalah utama yang sedang dihadapkan pada mereka.

Dengan durasi cerita sepanjang 98 menit, Tony Scott kemudian mengemas cerita film ini dari berbagai sudut pandang cerita dan karakter. Hal ini dilakukan dengan sangat baik oleh Scott dan menyebabkan Unstoppable mampu berjalan dengan sangat baik serta dengan intensitas cerita yang terjaga dari menit ke menit.

Keistimewaan Film Unstoppable

Keunggulan utama dari Unstoppable adalah kemampuan Scott untuk menyusun adegan demi adegan action dengan sangat baik, khususnya di 30 menit terakhir film ini, dimana Unstoppable berhasil meningkatkan ketegangan ceritanya yang semenjak awal berjalan dengan tingkat yang menengah sehingga menjadi sebuah film dengan tingkat ketegangan yang sangat mendebarkan. Untuk menambah ‘kekompleksitasan’ cerita, Scott kemudian berusaha mengenalkan kepribadian kedua karakter utama film ini kepada para penonton serta menambah beberapa konflik pribadi yang sedang mereka hadapi.

Bukan sebuah hal yang cukup penting untuk diletakkan di tengah-tengah jalan cerita, namun baik Washington maupun Pine mampu menerjemahkan bagian drama tersebut dengan sangat baik sehingga, setidaknya, bagian drama tersebut masih mampu menjadi bagian yang cukup dapat dinikmati daripada hanya terkesan menjadi tempelan adegan belaka.

Para jajaran pemerannya, Denzel Washington, Chris Pine dan Rosario Dawson, juga mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik dan menjadikan Unstoppable sebagai sebuah film action dengan tingkat ketegangan yang cukup menghibur.

Bagi para pecinta film Action, Unstoppable adalah film yang wajib kalian tonton untuk menambah wawasan tentang betapa pentingnya sebuah ketelitian dan kecermatan dalam hal Safety atau keamanan dalam bekerja dan segala hal.

Referensi : http://21cineplex.com/